Bacaan Niat Puasa Weton Anak: Tradisi, Tata Cara, dan Manfaatnya

Sari Wulandari

Pengertian Puasa Weton Anak

Puasa weton anak adalah salah satu tradisi yang masih dijalankan oleh sebagian masyarakat Jawa hingga saat ini. Weton sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada perhitungan pasaran kalender Jawa. Setiap orang memiliki weton yang berbeda-beda, tergantung pada kombinasi antara hari dan pasaran saat ia dilahirkan. Dalam kalender Jawa, terdapat lima pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Sejarah dan Asal Usul Puasa Weton

Tradisi puasa weton anak sudah ada sejak zaman dahulu, terutama di kalangan keluarga kerajaan Jawa. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini juga diadopsi oleh masyarakat umum. Puasa weton dipercaya memiliki banyak manfaat, seperti memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, meningkatkan kesehatan anak, serta menolak bala.

Bacaan Niat Puasa Weton Anak

Bacaan niat puasa weton anak berbeda dengan niat puasa lainnya. Berikut adalah contoh bacaan niat puasa weton anak yang umum digunakan:

Niat Ingsun pasa ing dina kelahiran tanpa mangan tanpa ngombe kangge (sebutkan hajat/keinginan) kerono Allah Ta’ala.

Artinya: "Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala".

Tata Cara Melaksanakan Puasa Weton Anak

Tata cara melaksanakan puasa weton anak cukup sederhana. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan:

  1. Menentukan Hari Weton: Tentukan hari weton kelahiran anak berdasarkan kalender Jawa.
  2. Membaca Niat: Bacalah niat puasa weton anak sebelum fajar.
  3. Berpuasa: Lakukan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tanpa makan dan minum.
  4. Sholat Hajat: Sebelum memulai puasa, disarankan untuk melaksanakan sholat hajat dan mengirimkan bacaan Al-Fatihah untuk para guru dan leluhur.

Hukum Puasa Weton Anak dalam Islam

Dalam Islam, tidak ada dalil khusus yang menyebutkan tentang puasa weton anak. Namun, puasa ini bisa disamakan dengan puasa mutlak, yaitu puasa yang tidak terikat dengan sebab maupun waktu tertentu. Niat puasa mutlak adalah:

BACA JUGA:   Bacaan Cerita untuk Anak TK

Nawaitu shauma sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunah karena Allah ta’ala".

Manfaat Puasa Weton Anak

Puasa weton anak dipercaya memiliki berbagai manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Memperkuat Hubungan Keluarga: Puasa weton dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
  2. Meningkatkan Kesehatan: Berpuasa secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh.
  3. Menolak Bala: Puasa weton juga dipercaya dapat menolak bala dan mendatangkan keberkahan.

Mitos dan Kepercayaan Seputar Puasa Weton

Selain manfaat yang telah disebutkan, terdapat berbagai mitos dan kepercayaan yang menyertai tradisi puasa weton anak. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Menyambut Kelahiran Bayi: Puasa weton sering dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi dan mengharapkan keberkahan bagi anak.
  2. Mengabulkan Hajat: Puasa weton juga dilakukan dengan tujuan agar hajat atau keinginan orang tua dapat terkabul.

Kesimpulan

Puasa weton anak adalah tradisi yang kaya akan nilai budaya dan spiritual. Meskipun tidak ada dalil khusus dalam Islam yang mengatur tentang puasa ini, banyak masyarakat Jawa yang masih menjalankannya sebagai bentuk rasa syukur dan harapan akan keberkahan bagi anak-anak mereka. Dengan memahami tata cara dan niat puasa weton anak, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

: Suara.com
: Suara.com
: Berita 99
: Detik.com

Also Read

Bagikan: