Review Buku "Anak yang Memendam Amarah"

Sinta Ananda

Pengantar

"Anak yang Memendam Amarah" adalah sebuah novel yang ditulis oleh Lee KKoch-Nim. Buku ini mengisahkan tentang misteri kematian seorang siswi SMA bernama Seo-eun dan penyelidikan yang mengikuti kejadian tersebut. Dengan latar belakang yang penuh dengan ketegangan dan intrik, buku ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca, terutama mereka yang menyukai genre thriller dan misteri.

Sinopsis Singkat

Cerita dimulai dengan ditemukannya jasad Seo-eun di belakang sekolah. Seo-eun adalah seorang siswi yang dikenal baik oleh teman-temannya, namun kematiannya yang tragis membuka banyak rahasia yang tersembunyi. Ju-yeon, sahabat dekat Seo-eun, menjadi tersangka utama dalam kasus ini. Namun, Ju-yeon tidak ingat apa yang terjadi pada hari kematian Seo-eun, yang membuat penyelidikan semakin rumit.

Karakter Utama

Ji Ju-yeon

Ju-yeon adalah karakter utama dalam cerita ini. Dia adalah sahabat dekat Seo-eun dan menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan tersebut. Ju-yeon digambarkan sebagai seorang yang pendiam dan sering memendam amarahnya. Ketidakmampuannya untuk mengingat kejadian pada hari kematian Seo-eun membuatnya berada dalam posisi yang sulit.

Park Seo-eun

Seo-eun adalah korban dalam cerita ini. Dia digambarkan sebagai seorang siswi yang ceria dan disukai oleh banyak orang. Namun, kematiannya membuka banyak rahasia tentang kehidupannya yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Alur Cerita

Penemuan Jasad

Cerita dimulai dengan ditemukannya jasad Seo-eun di belakang sekolah. Penemuan ini mengejutkan seluruh sekolah dan memulai penyelidikan yang intens. Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian, seperti batu bata yang diduga digunakan untuk menyerang Seo-eun, menjadi petunjuk awal dalam penyelidikan.

Penyelidikan

Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak sekolah dan polisi mengungkap banyak fakta yang mengejutkan. Kesaksian dari teman-teman dan guru-guru Seo-eun memberikan gambaran yang berbeda-beda tentang hubungan antara Seo-eun dan Ju-yeon. Beberapa kesaksian menyebutkan bahwa mereka sering bertengkar, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka sangat dekat.

BACA JUGA:   Bacaan Anak Sekolah Minggu

Konflik Internal Ju-yeon

Ju-yeon mengalami konflik internal yang hebat. Dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi pada hari kematian Seo-eun, yang membuatnya merasa bersalah dan bingung. Ju-yeon juga harus menghadapi tekanan dari teman-temannya dan masyarakat yang sudah menganggapnya bersalah.

Tema dan Pesan Moral

Kebenaran dan Keyakinan

Salah satu tema utama dalam buku ini adalah kebenaran dan keyakinan. Cerita ini menunjukkan bagaimana orang-orang cenderung mempercayai apa yang ingin mereka percayai, terlepas dari fakta yang ada. Hal ini terlihat dari berbagai kesaksian yang bertolak belakang dan bagaimana masyarakat cepat mengambil kesimpulan tanpa mengetahui kebenaran yang sebenarnya.

Mengelola Emosi

Buku ini juga mengajarkan pentingnya mengelola emosi, terutama amarah. Ju-yeon yang sering memendam amarahnya menjadi contoh bagaimana emosi yang tidak dikelola dengan baik bisa berdampak negatif pada diri sendiri dan orang lain.

Gaya Penulisan

Narasi yang Menegangkan

Lee KKoch-Nim berhasil menciptakan narasi yang menegangkan dan penuh dengan intrik. Setiap bab dalam buku ini membawa pembaca lebih dalam ke dalam misteri kematian Seo-eun dan konflik internal yang dialami oleh Ju-yeon. Gaya penulisan yang detail dan deskriptif membuat pembaca merasa seolah-olah mereka berada di dalam cerita.

Pengembangan Karakter

Pengembangan karakter dalam buku ini juga patut diacungi jempol. Setiap karakter memiliki latar belakang dan motivasi yang jelas, yang membuat mereka terasa hidup dan nyata. Ju-yeon, sebagai karakter utama, mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang cerita, dari seorang yang pendiam dan bingung menjadi seseorang yang berusaha mencari kebenaran.

Penerimaan dan Kritik

Penerimaan Positif

Buku ini mendapatkan banyak ulasan positif dari pembaca dan kritikus. Banyak yang memuji alur cerita yang menegangkan dan pengembangan karakter yang mendalam. Buku ini juga dianggap berhasil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya mengelola emosi dan mencari kebenaran.

BACA JUGA:   Bacaan Anak Kelas 1 SD

Kritik

Namun, tidak sedikit juga yang memberikan kritik terhadap buku ini. Beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita terlalu lambat di beberapa bagian dan ada beberapa plot yang terasa tidak perlu. Selain itu, beberapa karakter pendukung dianggap kurang berkembang dan hanya berfungsi sebagai pelengkap cerita.

Kesimpulan

"Anak yang Memendam Amarah" adalah sebuah novel yang menarik dan penuh dengan intrik. Dengan tema yang relevan dan gaya penulisan yang menegangkan, buku ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca. Meskipun ada beberapa kritik, buku ini tetap layak untuk dibaca, terutama bagi mereka yang menyukai genre thriller dan misteri.

: Goodreads
: Dunia Rita

Also Read

Bagikan: