Review Buku Fihi Ma Fihi: Menyelami Kebijaksanaan dan Cinta Jalaluddin Rumi

Rina Pratiwi

Pengenalan Jalaluddin Rumi

Jalaluddin Rumi, atau dikenal juga sebagai Rumi, adalah seorang penyair sufi dari Persia yang lahir pada 30 September 1207 di Balkh, yang sekarang dikenal sebagai Samarkand. Rumi adalah seorang teolog Maturidi dan ulama yang karyanya telah dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Iran, Turki, Tajikistan, Pashtun, Yunani, dan Asia Tengah. Karya-karyanya, yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Persia, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan telah mempengaruhi tradisi sastra di berbagai budaya.

Tentang Buku Fihi Ma Fihi

"Fihi Ma Fihi" adalah salah satu karya terkenal Rumi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Forum pada 25 Januari 2017. Judul "Fihi Ma Fihi" secara harfiah berarti "Di dalamnya ada apa yang ada di dalamnya", yang mencerminkan kedalaman dan kompleksitas isi buku ini. Buku ini terdiri dari 71 ceramah yang disampaikan oleh Rumi kepada murid-muridnya dalam berbagai kesempatan.

Isi dan Struktur Buku

Buku "Fihi Ma Fihi" mengulas berbagai topik yang berkaitan dengan kehidupan spiritual, cinta, kebijaksanaan, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Rumi menggunakan berbagai kisah dan perumpamaan untuk menyampaikan pesan-pesannya, yang sering kali diambil dari Al-Quran dan hadits. Dalam setiap ceramahnya, Rumi mengajak pembaca untuk merenungi hakikat eksistensi dan memahami makna kehidupan dari sudut pandang yang lebih dalam.

Ceramah tentang Cinta

Salah satu tema utama dalam "Fihi Ma Fihi" adalah cinta. Rumi sering kali menggambarkan cinta sebagai kekuatan yang menggerakkan alam semesta dan sebagai jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang Tuhan. Dalam ceramah-ceramahnya, Rumi menjelaskan bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak mementingkan diri sendiri dan yang mengarah pada pengabdian total kepada Tuhan.

BACA JUGA:   Review Buku Novel Singkat: Pilihan Terbaik untuk Pembaca Pemula

Kebijaksanaan dan Pengetahuan

Selain cinta, Rumi juga banyak membahas tentang kebijaksanaan dan pengetahuan. Ia menekankan pentingnya mencari pengetahuan yang tidak hanya bersifat duniawi, tetapi juga yang bersifat spiritual. Rumi percaya bahwa pengetahuan sejati adalah pengetahuan yang membawa seseorang lebih dekat kepada Tuhan dan yang membantu seseorang memahami tujuan hidupnya.

Kisah-Kisah Inspiratif

Rumi sering kali menggunakan kisah-kisah inspiratif untuk menyampaikan pesan-pesannya. Dalam "Fihi Ma Fihi", ia menceritakan berbagai kisah tentang para nabi, tokoh-tokoh sufi, dan tokoh-tokoh legendaris lainnya. Kisah-kisah ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pelajaran moral dan spiritual yang mendalam.

Pengaruh dan Relevansi

Karya-karya Rumi, termasuk "Fihi Ma Fihi", telah memberikan pengaruh yang signifikan tidak hanya pada sastra Persia, tetapi juga pada tradisi sastra di berbagai budaya lainnya. Buku ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan telah dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia. Pesan-pesan Rumi tentang cinta, kebijaksanaan, dan spiritualitas tetap relevan hingga saat ini dan terus menginspirasi banyak orang.

Terjemahan dan Adaptasi

"Fihi Ma Fihi" telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Terjemahan ini memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses dan memahami ajaran-ajaran Rumi. Selain itu, beberapa adaptasi dari buku ini juga telah dibuat dalam bentuk lain, seperti puisi, prosa, dan karya seni lainnya.

Pengaruh pada Sastra dan Budaya

Karya-karya Rumi, termasuk "Fihi Ma Fihi", telah mempengaruhi banyak penulis dan seniman di berbagai budaya. Puisi-puisi dan ceramah-ceramahnya telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dan telah diadaptasi dalam berbagai bentuk seni, termasuk musik, tari, dan teater. Pengaruh Rumi juga terlihat dalam tradisi sastra yang ditulis dalam bahasa Turki Utsmaniyah, Urdu, Chagatai, Pashtun, dan Bengali.

BACA JUGA:   Ulasan Buku Max Havelaar: Mengungkap Ketidakadilan Kolonial

Kesimpulan

"Fihi Ma Fihi" adalah sebuah karya yang mendalam dan penuh makna yang mengajak pembaca untuk merenungi hakikat eksistensi dan memahami makna kehidupan dari sudut pandang yang lebih dalam. Melalui ceramah-ceramahnya, Rumi menyampaikan pesan-pesan tentang cinta, kebijaksanaan, dan spiritualitas yang tetap relevan hingga saat ini. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang ajaran-ajaran Rumi, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan penuh cinta.

: Gramedia
: Suara
: Goodreads
: Gramedia
: Goodreads
: Suara
: Goodreads
: Suara
: Suara
: Suara
: Suara
: Suara
: Suara
: Gramedia
: Goodreads
: Suara
: Gramedia
: Suara
: Gramedia
: Goodreads
: Gramedia

Also Read

Bagikan: