Review Buku "Yang Katanya Cemara"

Maya Kartika

Pengantar

Buku "Yang Katanya Cemara" karya Vania Winola Febriyanti adalah sebuah novel yang menggugah hati dan penuh dengan emosi. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Kawah Media pada 21 Desember 2023 dan terdiri dari 220 halaman. Vania, seorang influencer muda asal Indonesia, menulis buku ini untuk menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh dengan liku-liku dan tantangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang buku ini, mulai dari sinopsis, kelebihan dan kekurangan, hingga pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Sinopsis Buku "Yang Katanya Cemara"

"Yang Katanya Cemara" mengisahkan tentang kehidupan Vania Winola, yang dikenal banyak orang memiliki keluarga yang bahagia dan harmonis. Namun, di balik kesan tersebut, terdapat banyak cerita yang hanya disimpan sendiri oleh Vania. Buku ini dimulai dengan gambaran tentang kehidupan Vania yang terjalin dalam keluarga yang dianggap oleh banyak orang sebagai keluarga yang sempurna. Namun, Vania mengungkapkan bahwa tidak semua yang terlihat indah di mata orang lain sejatinya demikian adanya.

Cerita ini menggambarkan perjalanan emosional Vania dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya, terutama yang berkaitan dengan keluarganya. Vania mencoba membuka lembaran tentang masa lalu, terutama mengenai sosok yang pernah menjadi "cemara" di hidupnya. Meskipun kini harus menerima kenyataan bahwa setiap individu memiliki jalan hidupnya masing-masing, Vania tetap merindukan momen-momen bahagia bersama keluarganya, yang pernah dianggapnya sebagai rumah.

Kelebihan Buku "Yang Katanya Cemara"

Otentisitas Emosi Penulis

Salah satu kelebihan utama dari buku ini adalah otentisitas emosi yang ditampilkan oleh penulis. Vania berhasil menggambarkan perasaan dan pengalaman pribadinya dengan sangat mendalam dan jujur. Setiap langkah dan keputusan yang diambil Vania tercermin dengan jelas dalam setiap halaman buku ini. Pembaca dapat merasakan intensitas emosi yang dihadapi Vania seiring dengan berjalannya waktu, seolah-olah naik roller coaster kehidupan yang dapat berubah setiap saat.

BACA JUGA:   Contoh Review Buku AIH: Panduan Lengkap dan Inspiratif

Penulisan yang Dalam dan Detail

Penulisan dalam buku ini sangat detail dan halus. Vania menggunakan kata-kata yang dirajut dengan apik untuk menciptakan karya yang lugas dan polos, mencerminkan ekspresi Vania sebagai anak kecil pada masa itu. Konstruksi kata yang halus dan gambaran visual yang mendalam membuat pembaca dapat merasakan setiap emosi yang dialami oleh Vania.

Narasi yang Menarik

Narasi dalam buku ini sangat menarik dan mampu membuat pembaca terus ingin membaca hingga halaman terakhir. Vania berhasil menyajikan cerita dengan alur yang mengalir dan tidak membosankan. Setiap bab dalam buku ini memiliki kejutan dan twist yang membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

Kekurangan Buku "Yang Katanya Cemara"

Jumlah Halaman yang Cukup Banyak

Salah satu kekurangan dari buku ini adalah jumlah halamannya yang cukup banyak. Bagi beberapa pembaca, jumlah halaman yang banyak ini mungkin terasa sedikit membosankan dan membuat mereka kehilangan minat untuk menyelesaikan buku ini. Namun, bagi pembaca yang menikmati cerita yang mendalam dan detail, jumlah halaman ini justru menjadi nilai tambah karena memberikan ruang bagi penulis untuk menggambarkan setiap detail dengan lebih baik.

Beberapa Kejadian yang Terlalu Dramatik

Beberapa kejadian dalam buku ini mungkin terasa terlalu dramatik bagi sebagian pembaca. Meskipun hal ini menambah intensitas emosi dalam cerita, namun bagi beberapa orang, kejadian-kejadian ini mungkin terasa berlebihan dan kurang realistis. Namun, hal ini kembali lagi pada preferensi masing-masing pembaca.

Pesan Moral Buku "Yang Katanya Cemara"

Buku "Yang Katanya Cemara" mengajarkan kita tentang arti sejati dari kebahagiaan dan kehangatan keluarga. Di balik setiap tawa dan senyuman, terdapat kisah yang mungkin tidak terlihat oleh mata, namun mampu menyentuh hati dengan sangat dalam. Vania mengajak pembaca untuk merenung tentang pentingnya menghargai setiap momen bersama keluarga dan menerima kenyataan bahwa setiap individu memiliki jalan hidupnya masing-masing.

BACA JUGA:   Review Buku: Isi dan Struktur yang Harus Diperhatikan

Rekomendasi Buku Serupa

Bagi pembaca yang menikmati buku "Yang Katanya Cemara", berikut adalah beberapa rekomendasi buku serupa yang mungkin menarik untuk dibaca:

  1. Keluarga Cemara – Buku ini mengisahkan tentang kehidupan sebuah keluarga yang penuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan kehangatan.
  2. Keluarga Kita: Mencintai dengan Lebih Baik – Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana mencintai dan menghargai keluarga dengan lebih baik.
  3. Buku Best Seller – Buku ini berisi kumpulan cerita inspiratif tentang keluarga dan kehidupan.

Kesimpulan

Buku "Yang Katanya Cemara" karya Vania Winola Febriyanti adalah sebuah karya yang menggugah hati dan penuh dengan emosi. Dengan penulisan yang dalam dan detail, serta narasi yang menarik, buku ini berhasil menyajikan cerita yang otentik dan menyentuh hati. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, buku ini tetap layak untuk dibaca dan memberikan banyak pelajaran berharga tentang arti sejati dari kebahagiaan dan kehangatan keluarga.

: Gramedia
: Kompasiana
: Madyapadma Online

Also Read

Bagikan: