Review Novel "Ayahku Bukan Pembohong"

Dewi Anggraini

Profil Penulis

Tere Liye, nama pena dari Darwis, adalah seorang penulis produktif asal Indonesia yang lahir pada 21 Mei 1979. Ia dibesarkan di Pulau Sumatra dalam keluarga petani sederhana. Tere Liye telah menulis banyak novel yang mendapatkan sambutan hangat dari pembaca, termasuk "Ayahku Bukan Pembohong" yang diterbitkan pada 20 April 2016 oleh Gramedia Pustaka Utama.

Sinopsis Buku

"Ayahku Bukan Pembohong" mengisahkan tentang seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup oleh ayahnya. Cerita ini menggambarkan perjalanan emosional antara seorang anak dan ayahnya, yang sering kali disalahpahami oleh sang anak. Ayah dalam cerita ini digambarkan sebagai sosok yang penuh kasih sayang namun sering kali tidak dipahami oleh anaknya.

Alur Cerita

Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal, yang membuat pembaca dapat merasakan langsung perasaan dan pemikiran tokoh utama. Cerita dimulai dengan kenangan masa kecil tokoh utama bersama ayahnya, yang selalu mendongeng sebelum tidur. Dongeng-dongeng ini bukan hanya cerita pengantar tidur, tetapi juga pelajaran hidup yang mendalam. Seiring berjalannya waktu, sang anak mulai merasa bahwa ayahnya adalah seorang pembohong karena cerita-cerita yang disampaikan terasa terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

Penokohan

Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang anak yang tumbuh dengan berbagai konflik batin terhadap ayahnya. Ayahnya digambarkan sebagai sosok yang penuh kasih sayang, namun sering kali tidak dipahami oleh anaknya. Karakter ayah dalam novel ini sangat kuat dan penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang ingin disampaikan kepada anaknya melalui dongeng-dongeng sederhana.

Kelebihan Buku

Salah satu kelebihan utama dari novel ini adalah gaya penulisan Tere Liye yang sederhana namun penuh makna. Deskripsi tempat dan suasana dalam novel ini sangat indah, membuat pembaca merasa seolah-olah berada di dalam cerita. Selain itu, pesan moral yang disampaikan melalui dongeng-dongeng ayah sangat menyentuh dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:   Mengupas Tuntas Novel "The Architecture of Love" Karya Ika Natassa

Kekurangan Buku

Meskipun novel ini memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat. Beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita terkadang terlalu lambat dan bertele-tele. Selain itu, beberapa bagian cerita mungkin terasa terlalu emosional bagi sebagian pembaca, membuat mereka merasa terbebani dengan konflik batin yang dialami oleh tokoh utama.

Kesimpulan

"Ayahku Bukan Pembohong" adalah sebuah novel yang menggugah perasaan dan penuh dengan nilai-nilai kehidupan. Melalui cerita sederhana tentang hubungan antara ayah dan anak, Tere Liye berhasil menyampaikan pesan moral yang mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Novel ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang arti kasih sayang dan pengorbanan seorang ayah.

: Gramedia
: Goodreads
: Eka Bercerita
: Kopi Cola
: Mustakim
: Gramedia

Also Read

Bagikan: