Review Novel "Pulang" Karya Tere Liye

Dewi Anggraini

Pengantar

Novel "Pulang" karya Tere Liye adalah salah satu karya sastra yang berhasil menarik perhatian banyak pembaca di Indonesia. Diterbitkan pertama kali pada tahun 2015, novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Bujang yang penuh dengan liku-liku dan tantangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang novel ini, mulai dari sinopsis, karakter, tema, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Sinopsis

"Pulang" bercerita tentang Bujang, seorang anak dari keluarga miskin yang tinggal di pedalaman Sumatera. Kehidupan Bujang berubah drastis ketika ayahnya, yang dikenal sebagai Si Babi Hutan, meninggal dunia. Bujang kemudian dibawa oleh Tauke Besar, seorang pemimpin mafia yang berkuasa di wilayah tersebut, untuk dijadikan anak angkat dan dilatih menjadi seorang tukang pukul.

Dalam perjalanan hidupnya, Bujang harus menghadapi berbagai macam konflik dan pertarungan, baik secara fisik maupun emosional. Ia harus belajar untuk bertahan hidup di dunia yang keras dan penuh dengan intrik. Novel ini menggambarkan perjalanan Bujang dalam mencari jati diri dan makna dari kata "pulang" yang sesungguhnya.

Karakter Utama

Bujang

Bujang adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai seorang pemuda yang kuat dan tangguh, namun juga memiliki sisi lembut dan penuh kasih sayang. Perjalanan hidupnya yang penuh dengan tantangan membuatnya menjadi pribadi yang kompleks dan menarik untuk diikuti.

Tauke Besar

Tauke Besar adalah pemimpin mafia yang mengambil Bujang sebagai anak angkatnya. Ia adalah sosok yang keras dan tegas, namun juga memiliki sisi bijaksana. Tauke Besar berperan besar dalam membentuk karakter Bujang dan mengajarkannya banyak hal tentang kehidupan.

Si Babi Hutan

Si Babi Hutan adalah ayah kandung Bujang. Meskipun ia hanya muncul di awal cerita, pengaruhnya terhadap kehidupan Bujang sangat besar. Ia adalah sosok yang penuh dengan luka dan penderitaan, namun tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

BACA JUGA:   Review Novel "Laut Bercerita" Karya Leila S. Chudori

Tema dan Pesan Moral

Perjuangan dan Ketahanan

Salah satu tema utama dalam novel ini adalah perjuangan dan ketahanan. Bujang harus menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan dalam hidupnya, namun ia tidak pernah menyerah. Novel ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketahanan dan semangat juang dalam menghadapi kehidupan.

Keluarga dan Kasih Sayang

Tema lain yang juga sangat kuat dalam novel ini adalah keluarga dan kasih sayang. Meskipun Bujang hidup di dunia yang keras dan penuh dengan kekerasan, ia selalu merindukan keluarganya dan berusaha untuk pulang. Novel ini mengajarkan kita tentang pentingnya keluarga dan kasih sayang dalam hidup.

Pencarian Jati Diri

Novel ini juga menggambarkan perjalanan Bujang dalam mencari jati diri dan makna hidup. Ia harus melalui berbagai macam pengalaman dan belajar banyak hal untuk menemukan siapa dirinya sebenarnya dan apa yang ia inginkan dalam hidup.

Kelebihan Novel

Alur Cerita yang Menarik

Salah satu kelebihan utama dari novel ini adalah alur ceritanya yang menarik dan penuh dengan kejutan. Tere Liye berhasil menggambarkan perjalanan hidup Bujang dengan sangat detail dan mendalam, sehingga pembaca merasa terlibat dalam setiap langkah yang diambil oleh tokoh utama.

Karakter yang Kuat dan Kompleks

Karakter-karakter dalam novel ini juga sangat kuat dan kompleks. Setiap tokoh memiliki latar belakang dan motivasi yang jelas, sehingga membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik. Bujang, sebagai tokoh utama, digambarkan dengan sangat baik dan mendalam, sehingga pembaca dapat merasakan setiap emosi yang ia alami.

Pesan Moral yang Mendalam

Novel ini juga penuh dengan pesan moral yang mendalam. Tere Liye berhasil menyampaikan berbagai macam nilai dan pelajaran hidup melalui cerita Bujang, sehingga pembaca tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan banyak pelajaran berharga.

BACA JUGA:   Ulasan Novel Harry Potter

Kekurangan Novel

Penggambaran Kekerasan yang Terlalu Detail

Salah satu kekurangan dari novel ini adalah penggambaran kekerasan yang terlalu detail. Meskipun hal ini membuat cerita menjadi lebih realistis, namun bagi beberapa pembaca, deskripsi kekerasan yang terlalu mendetail bisa menjadi kurang nyaman.

Alur Cerita yang Kadang Terlalu Lambat

Beberapa bagian dari novel ini juga memiliki alur cerita yang terasa terlalu lambat. Meskipun hal ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk lebih memahami karakter dan latar belakang cerita, namun bagi beberapa pembaca, hal ini bisa membuat cerita terasa membosankan.

Terlalu Banyak Tokoh

Novel ini juga memiliki banyak tokoh, sehingga kadang-kadang bisa membuat pembaca merasa bingung. Meskipun setiap tokoh memiliki peran yang penting dalam cerita, namun bagi beberapa pembaca, jumlah tokoh yang terlalu banyak bisa membuat cerita terasa terlalu rumit.

Kesimpulan

Novel "Pulang" karya Tere Liye adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan makna dan pelajaran hidup. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, namun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh novel ini membuatnya layak untuk dibaca dan dinikmati. Dengan alur cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan pesan moral yang mendalam, novel ini berhasil menyampaikan berbagai macam nilai dan pelajaran hidup kepada pembacanya.

: Goodreads
: Kompasiana
: Mustakim.org
: Gramedia
: Goodreads
: Kompasiana
: Mustakim.org
: Gramedia
: Goodreads
: Kompasiana
: Mustakim.org
: Gramedia
: Goodreads
: Kompasiana

Also Read

Bagikan: