Ulasan Dikta dan Hukum

Rina Pratiwi

Latar Belakang Novel

Novel "Dikta dan Hukum" adalah karya dari Dhia’an Farah yang pertama kali dikenal melalui platform Twitter sebagai cerita Alternate Universe (AU). Cerita ini kemudian diterbitkan dalam bentuk novel oleh penerbit Asoka Aksara × Loveable pada tahun 2021. Novel ini mengisahkan tentang perjalanan cinta dan kehidupan dua tokoh utama, Dikta dan Nadhira, yang terjebak dalam perjodohan yang diatur oleh orang tua mereka.

Sinopsis Cerita

Cerita dimulai dengan perkenalan Dikta, seorang mahasiswa hukum tingkat akhir, dan Nadhira, seorang siswi SMA kelas 12. Mereka dijodohkan oleh orang tua mereka yang sudah berteman sejak lama. Dikta digambarkan sebagai sosok yang sempurna: tampan, pintar, sopan, dan berpendidikan luas. Sebaliknya, Nadhira adalah gadis yang malas belajar, keras kepala, dan memiliki kekasih bernama Jeno.

Meskipun awalnya menolak perjodohan tersebut, Dikta dan Nadhira akhirnya berpura-pura menerima demi menjaga perasaan orang tua mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai saling jatuh cinta, meskipun hubungan mereka penuh dengan lika-liku dan tantangan.

Karakter dan Pengembangan

Dikta

Dikta adalah tokoh utama pria dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai mahasiswa hukum yang cerdas dan berwibawa. Visualisasi karakter Dikta diambil dari anggota boyband Korea Selatan, Doyoung NCT. Dikta memiliki sifat yang cuek namun perhatian, dan sering membantu Nadhira dalam mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.

Nadhira

Nadhira adalah siswi SMA yang keras kepala dan malas belajar. Meskipun demikian, ia memiliki sifat ceria dan penuh semangat. Hubungannya dengan Dikta berkembang dari ketidaksukaan menjadi cinta seiring berjalannya waktu.

Karakter Pendukung

Selain Dikta dan Nadhira, ada beberapa karakter pendukung yang turut memperkaya cerita, seperti Jeffrey, Theo, Atuy, dan Johnny. Mereka adalah teman-teman Dikta yang sering membantunya dalam berbagai situasi.

BACA JUGA:   Menggali Inspirasi dari Film "Laskar Pelangi": Sebuah Review Mendalam

Tema dan Pesan Moral

Novel "Dikta dan Hukum" mengangkat beberapa tema utama, seperti cinta, persahabatan, dan perjuangan. Salah satu pesan moral yang kuat dalam novel ini adalah pentingnya pantang menyerah dan selalu bersyukur dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Selain itu, novel ini juga menekankan pentingnya komunikasi dan pengertian dalam hubungan, baik itu hubungan keluarga maupun percintaan.

Popularitas dan Dampak

Cerita "Dikta dan Hukum" pertama kali viral di media sosial, terutama di Twitter dan TikTok. Banyak netizen yang tertarik dengan kisah ini karena alur ceritanya yang menguras emosi dan penuh dengan kejutan. Kepopuleran cerita ini di media sosial kemudian mendorong penerbitan novel fisiknya, yang juga mendapatkan sambutan hangat dari pembaca.

Resensi dan Kritik

Kelebihan

Salah satu kelebihan novel ini adalah alur ceritanya yang menarik dan mampu membuat pembaca terbawa emosi. Karakter-karakternya juga digambarkan dengan baik, sehingga pembaca dapat merasakan kedekatan dengan mereka. Selain itu, penggunaan konsep AU memberikan nuansa yang segar dan berbeda dari novel-novel romansa pada umumnya.

Kekurangan

Namun, beberapa kritik juga muncul terkait dengan beberapa aspek cerita. Beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita terkadang terlalu dramatis dan tidak realistis. Selain itu, ada juga yang mengkritik penggambaran karakter yang terlalu sempurna, terutama pada sosok Dikta.

Kesimpulan

Novel "Dikta dan Hukum" adalah sebuah karya yang berhasil menarik perhatian banyak pembaca melalui alur ceritanya yang menarik dan karakter-karakternya yang kuat. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, novel ini tetap menjadi salah satu karya yang patut dibaca, terutama bagi mereka yang menyukai cerita romansa dengan sentuhan drama dan emosi yang mendalam.

: Gramedia
: Bahasa Indonesia SMA IT
: Suara

Also Read

Bagikan: